Powered By Blogger

SEKILAS BLOG

One Excellent
Hidup Unggul, Hidup Bermakna... Terus kreatif menciptakan dan meraih makna... Ciptakan Satu, Lahirkan Seribu...!
Lihat profil lengkapku

PENGGEMAR

SPECIAL REWARD dari AL-SHAFA INSTITUTE

Sabtu, 17 April 2010

Dapatkan
REWARD KHUSUS
bagi ORANG-ORANG KHUSUS ....
Diberikan oleh AL-SHAFA INSTITUTE,
melalui program BELAJAR_ARAB_MUDAH....


Lebih jauh, simak detil peluang berikut....
_______________________________

SPECIAL REWARD for SPECIAL ACTION
dari
BELAJAR ARAB - MUDAH

Mudah - Sederhana - Aplikatif - Menyenangkan - Dibutuhkan

Apa itu BelajarArabMudah?
Inilah TEMUAN SUPERMETODOLOGIS, sebuah cara, sistem, dan pendekatan belajar bahasa Arab yang menyeluruh, aplikatif, dan sangat dibutuhkan. Lahir dari pengalaman 10 tahun bergelut dalam dunia pengajaran bahasa Arab bersama berbagai kalangan yang beragam: mahasiswa S 1, S 2, S 3, dosen, guru, ustadz/ah, karyawan, ibu rumah tangga, majlis taklim, remaja dan lain-lain, dengan tingkat kemampuan awal mereka yang bervariasi....

Kesan belajar bahasa Arab itu sulit, adalah masa lalu. Sekarang, dengan BELAJAR ARAB - MUDAH, belajar bahasa Arab menjadi mudah, aktif, aplikatif, dan menyenangkan....

BELAJAR HANYA :

  1. 16 - 20 pertemuan
  2. Selama 2 - 2,5 bulan ( 8 - 10 pekan )
  3. 2 x pertemuan dalam sepekan (kecuail bila ingin dipadatkan)

RAIHLAH ...
9 KECAKAPAN DALAM 1 PROGRAM

BIASANYA, termasuk di dunia perguruan tinggi, seseorang yang belajar bahasa (termasuk bahasa Arab), akan dibekali paling banyak 4 kecakapan bahasa, yakni membaca (qira`ah, reading), menulis (kitabah. writing), mendengar (istima`, listening), dan berbicara (takallum, speaking).
Namun Program
BelajarArabMudah akan membekalkan bukan hanya 4... tapi 9. SEMBILAN KECAKAPAN DALAM SATU PROGRAM. Dan kesembilan kecakapan itu merupakan kecakapan dasar yang sangat penting dalam berbahasa. Di sini, kesembilan-sembilannya itu dibangkitkan dan dibiasakan sejak proses pertama belajar baru saja dimulai.

APA SAJA 9 KECAKAPAN ITU?
  1. Membaca (qira`ah),
  2. Menulis (kitabah),
  3. Mendengar (istima`),
  4. Berbicara (takallum), (
  5. Memahami (fahm),
  6. Logika bahasa (manthiq lughawi, tata bahasa),
  7. Rasa bahasa (dzawq lughawi),
  8. Menerjemahkan (tarjamah), dan
  9. Mengarang-menuangkan gagasan (insya`-ta`bir).

DENGAN BEGITU...
Jika Anda ingin bisa MEMAHAMI Al-Quran, Hadits, dan buku-buku berbahasa Arab, dari SINILAH MEMULAINYA....

Jika Anda ingin MULAI BERANI BERBICARA dengan bahasa Arab, dari SINILAH LANGKAH PERTAMA DIAYUNKAN....!

Program BelajarArabMudah
diperuntukkan bagi U M U M (semua kalangan)



Belajar akan dipandu oleh para ustadz AL-SHAFA INSTITUTE Bandung, bersama:
ASHOFF MURTADHA (direktur AL-SHAFA INSTITUTE) dan Tim


SYARAT MENGIKUTI PROGRAM INI

Asal Anda sudah lancar membaca dan menulis Al-Quran (Arab), berarti Anda sudah memiliki bekal yang hebat untuk bisa berbahasa Arab, secara pasif dan aktif. Anda sudah pantas untuk bisa membaca, mendengar, memahami, menulis dan juga berbicara dengan bahasa Arab....

PEMBIAYAAN
  1. Pendaftaran : Rp 50.000
  2. Buku : Rp 50.000 (4 buah buku)
  3. SPP : Rp 600.000 (jika dicicil 2 kali) ATAU Rp 500.000 (jika dibayarkan sekaligus di awal)

Bergabung dan Ikutilah....

KELAS PERDANA MULAI : 17 MEI 2010


Kelas ini untuk mereka yang berdomisili di wilayah Bandung.
Untuk kelas yang diadakan di Jakarta, Depok, dan Bogor, DIMUNGKINKAN dan ditentukan tersendiri....


Jika menghendaki, Anda bisa membuat kelompok belajar sendiri (20 orang), dengan belajar di tempat sendiri.... (wilayah Bandung, Jakarta, Depok dan Bogor)

Lebih jauh, hubungi : 02270901074


Selain mendapatkan kesempatan belajar bahasa Arab dengan mudah dan aplikatif, dapatkan pula....
SPECIAL REWARD for SPECIAL ACTION...!!!


Apabila Anda mengajak orang lain (keluarga, sahabat, teman, dll) untuk mengikuti program BELAJAR ARAB MUDAH ini, berarti Anda telah melakukan sebuah SPECIAL ACTION. Karenanya Anda berhak mendapatkan SPECIAL REWARD dari kami. Anda bisa mengajak mereka untuk belajar satu kelas dengan Anda (dalam satu kelompok, termasuk kelompok yang dibuat sendiri), atau belajar di kelas yang berbeda.

Inilah SPECIAL REWARD for SPECIAL ACTION....

a. Rp 100.000 dari setiap pendaftar (jika Anda sudah menjadi peserta di AL-SHAFA INSTITUTE)
B. Rp 50.000 dari setiap pendaftar (jika Anda belum menjadi peserta, baru mengisi formulir)

Anda bisa membuat dan mengkordinasi kelompok kelas sendiri, yang terdiri dari 20 orang peserta. Dan ketika Anda sudah menjadi peserta, maka REWARD Anda adalah Rp 100.000 x 20 orang = Rp 2.000.000.
Pada saat yang bersamaan, Anda juga bisa menduplikasi kelompok-kelompok kelas berikutnya...

Ambillah PELUANG ini...!!!
CERDAS MENCERDASKAN...!!!
MUDAH MEMUDAHKAN...!!!


Informasi ini disampaikan oleh:
AL-SHAFA INSTITUTE
Bandung

02270901074




BEKERJALAH, BERKARYALAH, BERPRESTASILAH...!!!

Rabu, 07 April 2010

BEKERJALAH, BERKARYALAH, BERPRESTASILAH....!!!

Bekerja adalah naluri, fitrah. Tanpa diperintah pun, setiap orang bernaluri untuk bekerja, melakukan apa saja. Baik bekerja dalam pengertian serius maupun agak santai. Perhatikanlah balita: ia tidak diam, selalu beraktivitas; ia sedang bekerja, mengaktifkan dan memfungsikan sel-sel potensi dahsyatnya, sehingga terus berkembang dan matang. Fitrahnya, manusia adalah makhluk bekerja, makhluk yang tidak diam.

Aktivitas bekerja sangat penting bagi perkembangan kemanusiaan. Ia memberi dampak yang sangat luar biasa bagi siapa pun yang melakukannya.

Lebih jauh, bekerja bisa mencerminkan kualitas seseorang. Bahkan, tanpa bekerja seseorang bisa kehilangan dirinya. Mau bukti? Cobalah diam, tidak beraktivitas apa pun, tinggal di suatu tempat tertentu saja, misalnya rumah, terus menerus. Anda menghentikan segala gerak positif yang biasa Anda lakukan. Apa yang akan terjadi? Percayalah, Anda akan jenuh, suntuk, sumpek, bahkan jika berlangsung lama, Anda bisa sakit.

Menganggur itu penyakit, sekaligus menumbuhkan penyakit baru. Bahkan ia mengakibatkan penyakit untuk orang lain. Apa obatnya? Bekerja. Bekerja bisa menyembuhkan seseorang dari penyakit. Bekerja bahkan bisa menyegarkan jiwa dan pikiran seseorang. Bekerja bisa menjadi terapi dari berbagai macam penyakit: penyakit hati, penyakit mental, penyakit pikiran, bahkan penyakit fisik.

Jika Anda ingin awet muda, BEKERJALAH, JANGAN DIAM... Bekerja bisa membuat orang awet muda. Seorang penganggur akan tua lebih cepat ketimbang mereka yang sibuk bekerja dan menikmati pekerjaannya. Karena, orang yang sibuk bekerja adalah orang yang menjalani hidup sesuai fitrah. Orang yang bekerja adalah orang yang dapat memaksimalkan potensi dan energi kerja dalam dirinya. Penyakit muncul ketika sesuatu berjalan tidak sesuai fitrahnya. Penyakit adalah menyimpangnya sesuatu dari peruntukannya.

Yang dimaksud bekerja di sini tidak selalu dipahami sebagai bekerja yang bermotifkan ekonomi, di mana seseorang bekerja kemudian mendapatkan sejumlah uang. Itu hanya salah satu saja. Karena, pada intinya, bekerja mencakup semua aktivitas, gerak dan kreativitas seseorang. Sehingga ia tidak selalu berupa pekerjaan yang menghasilkan uang. Bahkan bisa saja terjadi --mungkin banyak terjadi di sekitar kita-- orang yang rutin mendapatkan gaji per bulan, namun sebenarnya ia tidak bekerja. Ia hanya menerima uang, tapi tidak bekerja, mengaktifkan potensi-potensi gerak dan fitrah bekerja dalam dirinya. Untuk orang seperti ini, meskipun ia menerima uang, sesungguhnya ia menganggur. Dan menganggur itu bisa membuatnya pusing, juga tidak bisa menikmati fitrahnya sebagai manusia yang hidup dan beraktivitas positif. Berkenaan dengan kasus orang seperti ini, kita tidak tidak sedang membicarakan etika kerja dan profesionalisme. Tapi dari segi manajemen diri, tindakannya itu akan menghambat kemajuan dirinya, bahkan merusak dan menghancurkannya.

Allah sendiri adalah Zat Yang Mahasibuk. Kulla yawmin huwa fi sya`nin. Setiap hari Allah berada dalam urusan besar. Allah tidak pernah mengganggur. Karenanya pula Dia mengharamkan pengangguran untuk manusia. Dia memerintahkan manusia untuk selalu beraktivitas, bergerak, tidak berleha-leha, tidak diam... Dalam surat al-Insyirah, Dia perintahkan, "Jika kamu telah selesai dari suatu pekerjaan, maka lakukanlah yang lain (atau berusaha keraslah)..." Faidzaa faraghta fanshab...!!

Kendatipun bekerja merupakan naluri fitrah manusia, namun dalam rangka mengingatkan dan menegaskan, dalam sebuah ayat Allah dengan telak memerintahkan umat beriman untuk berbuat, bekerja, berkarya dan berprestasi. Bekerja adalah kewajiban individual (fardhu ayn), Kewajiban tersebut takkan pernah gugur sebelum dijalankan sendiri oleh orang yang bersangkutan. Kewajiban bekerja tidak bisa diwakilkan atau didelegasikan. Bekerja bukan kewajiban kifarah (fardhu kifayah). Fardhu kifayah adalah kewajiban yang gugur bila ada orang atau sekelompok orang lain yang telah menjalankannya, misalnya mengurus jenazah..

Perintah bekerja ditegaskan dalam ayat berikut:
"Katakanlah (hai Muhammad, kepada orang-orang beriman): Bekerjalah (i`malu), karena Allah akan melihat pekerjaan kalian; juga Rasul dan orang-orang beriman akan melihatnya. Dan kalian akan dikembalikan kepada Allah Yang Maha Mengetahui hal gaib dan nyata. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan..." (QS al-Taubah, 9:105)

Jadi, bekerjalah...! Ciptakan kebaikan... Ciptakan manfaat.. Ciptakan prestasi... Ciptakan sejarah bagi diri Anda sendiri...! Bekerja yang terbaik, berlomba dalam menciptakan kebaikan, fastabiqul khayrat... Berkarya yang terbaik.... Dan berprestasilah yang terbaik... untuk dunia dan akhirat... Inilah yang harus menjadi kejaran target setiap Muslim...

Lebih jauh dan menyeluruh, bahasan ini bisa dibaca dalam buku yang telah saya tulis, DIAM BUKAN EMAS... Uraian yang terkait juga bisa dibaca dalam buku saya yang lain, DIFFERENCE FOR EXCELLENCE... Kedua buku itu diterbitkan awal 2009, oleh Penerbit OASE, Bandung.

Apa pun aktivitas positif kita: belajar, mencari nafkah, mengajar, membantu orang, mengurus dan melayani kepentingan sosial, berbisnis, menciptakan lapangan kerja, dan apa pun itu...
SELAMAT BEKERJA, BERKARYA, DAN BERPRESTASI....!!!!


Bandung, 8 April 2010

Ashoff Murtadha

SIAPAKAH PEWARIS BUMI...???

Jumat, 02 April 2010

KEKAYAAN BUMI DIWARISKAN KEPADA ORANG-ORANG SALIH


Sungguh.... Bumi kita sangat luas, terbentang tak terhingga, kaya dan melimpah ruah, seolah tanpa batas. Banyak karunia yang telah Allah Swt. sebarkan di atas dan di dalamnya. Berapa pun jumlah makhluk yang ada di atas dan di dalamnya, sudah Allah jamin rizkinya. Tak satu pun makhluk yang Dia biarkan terlantar, hidup tanpa karunia. Semua karunia telah Dia tebarkan dan tanam. Ditebarkan di atas permukaan bumi, dan ditanam di dalam perutnya. Semua yang hidup di muka bumi, atau di dalam perutnya, juga yang hidup di dalam samudera yang menggenanginya, telah Dia fasilitasi dengan berbagai anugerah yang tak terkira... "Wa maa min daabbatin fi al-ardhi illaa `alallaahi rizquha..." Tidak satu pun makhluk melata di bumi kecuali telah Allah jamin rizkinya...", demikian firman Tuhan dalam Al-Quran....

Jika setiap makhluk di bumi ini telah dijamin rizkinya, maka siapa pun tidak perlu cemas hidup kelaparan, tidak perlu khawatir mati karena tidak bisa makan... Sebab, rizki Allah ada di mana-mana, dan bumi-Nya sangat luas, "Ardullaahi waasi`ah..." --Bumi Allah itu luas... Rizki-Nya ibarat sebuah hidangan di atas meja makan yang sangat besar, yang berisi berbagai jenis makanan... Bagaimana seseorang bisa menikmati hidangan itu? Tentu saja, ia harus mendekati meja makan itu, berusaha menuju ke tempatnya, dan berusaha mengambilnya. Sekalipun hidangan itu lezat dan sangat banyak, tentu saja semua hidangan itu takkan datang sendiri dan masuk ke mulut seseorang itu. Jika ia ingin menikmati hidangan itu, ia harus bergerak dan berusaha mengambilnya dari atas meja makan. Jika tidak, ia akan tetap tidak bisa menikmatinya, walaupun sedikit saja... Diam itulah yang membuatnya lapar, atau kelaparan.

Jadi, rizki Allah harus dijemput, diusahakan, diambil. Bukan ditunggu...!!!

Lalu siapakah pewaris bumi ini dengan segala kekayaan dan anugerahnya yang melimpah?
Allah Swt. --sebagai Pemilik dan Penguasa langit dan bumi-- menjawabnya, "Sesungguhnya bumi ini diwariskan kepada hamba-hamba-Ku yang salih..."
Alhasil, orang-orang salihlah pewaris kekayaan bumi ini. Merekalah yang berhak dan harus mengurus, mengelola, dan menikmati bumi. Dan ketika sekarang "orang-orang salih" nampaknya tidak dalam kondisi sebagai orang-orang yang menikmati kekayaan bumi, itu berarti ada sesuatu yang salah... Secara teoritis --menurut Al-Quran-- "Orang salih harus mewarisi bumi". Begitulah doktrinnya. Dan doktrin ini sangat jelas dan lugas.

Oleh sebab itu, orang-orang yang berusaha untuk hidup dalam kesalihan, kebaikan dan ketaatan kepada Allah; orang-orang yang tidak mau melanggar perintah dan mengabaikan tuntunan-Nya, harus bisa meraih anugerah kekayaan bumi yang telah Allah wariskan kepada mereka. Dan untuk itu, mereka harus berusaha.... Dalam bahasa sekarang, MEREKA HARUS BERBISNIS....!!!!

Para santri, sebagai kalangan yang mendalami Islam dan berusaha meniti hidup di jalan-Nya, harus berbisnis. Mereka harus mengerahkan segenap kemampuan agar mereka memang layak disebut sebagai para pewaris bumi ini.

SANTRI juga BISA BERBISNIS...
SANTRI juga BISA SEJAHTERA dan KAYA...
UMAT ISLAM YANG SALIH adalah PEWARIS BUMI DAN KEKAYAANNYA....

BLOG ini dibuat untuk menjadi media para santri berbisnis dan mengepakkan sayap kesuksesan dan kesejahteraannya....

Nawaytu....
BISMILLAH TAWAKKALTU `ALALLAH....
LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH AL-`ALIYY AL-`AZHIIM..."


Bandung, 2 April 2010

dari seorang santri ilmu

Ashoff Murtadha